Danrem 082/CPYJ Resmikan Aula Walet Merah Tim Intel Korem 082/CPYJ

    Danrem 082/CPYJ Resmikan Aula Walet Merah Tim Intel Korem 082/CPYJ

    Mojokerto, -Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi meresmikan Aula Walet Merah Tim Intel Korem 082/CPYJ dengan di tandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita bertempat di Jl. R.A. Basuni Desa Sooko, Kec Sooko, Kab. Mojokerto, (Kamis 21/12/2023)

    Pada kesempatan ini Dantim Intel Lettu inf Eko Supriyo Wibowo menyampaikan bahwa Pembangunan Aula Walet Merah Tim Intel ini dilaksanakan secara swadaya dalam rangka mendukung pembinaan kekutan oleh Tim Intel Korem 082/CPYJ, yaitu membina fungsi intelijen sebagai salah satu fungsi organik Militer TNI AD. Dan Kami bangun aula ini karena di Tim Intel belum memiliki aula yang kapasitas memadai, ” kata Dantim.

    Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi dalam sambutanya juga mengatakan pembangunan kantor ini mengandung makna bahwa anggota Tim Intel Korem 082/CPYJ, memiliki inisiatif positif dalam menjawab tantangan tugas ke depan. Hasil yang dicapai merupakan indikator hubungan yang baik dengan masyarakat yang telah membantu serta kebersamaan yang solid antar anggota.

    Dengan dibangunnya gedung aula yang baru ini, diharapkan Tim Intel semakin meningkatkan kinerjanya lebih semangat dan profesional. Saya berpesan Gedung Aula ini harus dijaga dan dirawat agar dapat memberikan kenyamanan dan menjadi tempat kerja yang menyenangkan , ” ucap Danrem. (Penrem CPYJ).

    mojokerto
    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 082/CPYJ Menghadiri Acara Sarasehan...

    Artikel Berikutnya

    Danrem 082/CPYJ Bersama Forkopimda Mojokerto...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags