Danrem 082/CPYJ Hadiri Apel Hari Santri Nasional Di Kota Mojokerto

    Danrem 082/CPYJ Hadiri Apel Hari Santri Nasional Di Kota Mojokerto

    Mojokerto, –Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024, Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi menghadiri apel hari santri Nasional yang bertempat di halaman kantor Pemkab Mojokerto jalan Jenderal Ahmad Yani nomor 16 Kota Mojokerto, Selasa (22/10/2024).

    Apel Hari Santri Nasional tersebut dipimpin oleh Pjs. Bupati Mojokerto Dr. H. Akh. Jazuli, SH. M.Si yang diikuti kurang lebih 800 orang baik dari Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Para tokoh agama Kab. Mojokerto, siswa SMA/MAN serta dari Pondok pesantren Kab. Mojokerto.

    Dalam amanat  tertulis Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang dibacakan Pjs. Bupati Mojokerto Dr. H. Akh. Jazuli, SH. M.Si menyampaikan bahwa santri bisa menjadi apa saja, termasuk presiden dan wakil presiden. Selain presiden dan wakil presiden, santri juga bisa menjadi banyak hal termasuk menteri, pengusaha, diplomat, birokrat dan lainnya. 

    "Banyak menteri yang berlatar belakang santri, banyak pengusaha yang berlatar belakang santri, banyak diplomat yang berlatar belakang santri, banyak birokrat berlatar belakang santri, asalkan terus berjuang, terus berusaha dan tidak menyerah", ungkapnya.

    “Santri bukan hanya milik santri dan Pesantren saja, tetapi hari santri adalah milik semua golongan karena hari santri adalah milik seluruh elemen Bangsa yang mencintai Negaranya”, imbuhnya.

    Dalam acara tersebut juga ada penyerahan piagam penghargaan kepada 5 Ponpes wilayah Kab. Mojokerto oleh oleh Pjs. Bupati Mojokerto Dr. H. Akh. Jazuli, SH. M.Si.(Penrem CPYJ).

    mojokerto
    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 082/CPYJ Hadiri Gowes Sarungan, Hari...

    Artikel Berikutnya

    Korem 082/CPYJ Gelar Doa Bersama

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags